Selasa, 01 Oktober 2013

Kebersamaan Kita Ternyata Khayalan Saja :')

*semoga dibaca sampai akhir :’)

Perkenalan dengan seseorang yang tak terduga itu bukanlah sebuah kebetulan. Namun itulah yang disebut-sebut dengan rencana Tuhan. Benar adanya roda berputar, dimana saat kita benar-benar bahagia namun pada akhirnya kita juga akan merasakan kesedihan yang begitu perih dan muncul lagi sosok kenyamanan dan bertemu lagi dengan kekecewaan setelah itu keharmonisan dan begitulah seterusnya tak pernah berhenti hingga dipertemukan ditempat yang indah yang bernama syurga-Nya Allah SWT yang selalu di cita-citakan setiap makhluk Tuhan didunia ini.
Aku selalu merasa benar dimatamu, namun aku merasa memang aku selalu benar dengan tindakanku. Padahal waktu aku berlaku seperti itu, aku benar-benar tidak tahu, sikap apa yang bisa membuat kamu lebih memperhatikanku.
Kamu adalah satu-satunya pria yang susah aku perlakukan dengan “baik”. Hehe. Maksudnya, aku nggak bisa perlakuin kamu seperti biasa aku perlakukan pria sebelumnya. Maafkan aku, bukan karena aku tidak menghargai kamu, tapi aku bingung harus gimana. Saat aku Tanya apa mau mu dan kamu maunya gimana, aku selalu kesal dengan jawabanmu yang tiada kejelasan ! -_-
Hal lainnya adalah, aku belajar untuk sabar dalam sebuah kepercayaan. Ya, sabar dalam mempercayaimu..
Sejujurnya aku takut kalau kamu lagi marah. Aku melawan karena aku nggak mau terlihat salah. Sehingga kamu pasti beranggapan kalo aku selalu benar dan menjadi orang yang tak mau disalahkan. Padahal aku hanya takut kamu memperlakukanku seenaknya. Ataupun terkadang keegoisanku yang buat aku nggak mau terkesan kalah. Sejujurnya aku nggak tahan kamu mendinginkanku lama. Ya,, aku hanya ingin mencari perhatianmu dan ingin bermanja denganmu.
Aku selalu ingin dimanja, bukan karena aku yang terlalu sombong. Tapi aku hanya ingin merasa teristimewa, terpenting, bahkan terspesial ketika keadaan aku dan kamu mulai biasa-biasa. Apalagi ketika kamu terlalu sibuk dengan duniamu. Aku emang rewel akan hal kecil. Contohnya balasan sms yang lama singkat pula. Bukan aku mencari masalah, tapi aku hanya ingin ada sedikit waktu yang kamu luangkan dengan cepat. Semuanya aku yakin, kamu anggap alasan-alasanku nggak masuk akal. Tapi hatiku yang membimbing aku, untuk menuliskan semua itu. Aku tulis dari sudut pandangku.
Mungkiin seperti ini cara ketulusanku mencintaimu
Dengan kerewelan dan kemanjaanku selalu mericuhkan hari-hari kamu agar dapat perhatian. Jika caraku ini salah, maaf. Jika caraku ini membuatmu tidak nyaman, maaf. Ya, cinta terkadang berdasarkan pada kata maaf. Jadi jika kamu juga punya rasa yang sama denganku, kamu akan memaafkan semua kekacauan yang aku buat.
            Aku tak tau mengapa aku bisa berfikir bahwa ada yang salah dengan hubungan ini. Dan aku yakin itu bukan kebetulan semata dan ini bukan rencana tuhan yang sesungguhnya. Semoga saja aku salah berfikiran seperti ini. Aku juga tau, mencintaimu adalah sebuah keharusan aku menerima semua yang ada dikamu karena itu sudah resiko aku untuk mencintaimu. Sifatmu, sikapmu, amarahmu, tawamu, dan lain sebagainya. Dan inipun bukan suatu kebetulan yang kamu miliki yang harus aku terima. Terserah apa yang kamu lakukan, aku tetap mencintaimu. Apapun yang kamu katakan, aku tetap berharap padamu. Dan apapun sikapmu padaku, aku tetap menyayangimu.
Tapi aku terlahir sebagai manusia yang terlalu sadar diri. Ketika semua sikapmu bertolak belakang dengan sikapku. Entah apa maksudnya kebersamaan khayalan kita selama ini ?
            Untukmu baca baik-baik ini.
“Aku sayang sama kamu. Dari awal, aku selalu berusaha untuk “Sebagus” yang kamu mau. Tapi seperti yang kamu tau, dari dulu hingga saat ini, aku berusaha sendiri. Aku berusaha mempertahankan hubungan kita, sendirian. Aku menguatkan hatiku saat kamu pergi, cuek, marah2, baik lagi, jutek lagi, datang lagi, pergi lagi. Sampai hatiku udah kebal dengan semua itu. Berbulan aku belajar untuk kesendirianku, tapi kamu datang lagi. Bawakan aku harapan lagi. Aku mencintaimu lagi, dan kamu pergi lagi. Terus seperti itu. Apa salahku?! Kamu selalu membuatku tidak mencintai orang lain selainmu, tapi sikapmu selalu membenamkan lagi untuk itu. Aku ingin mempunyai mimpi lain selain kamu, tapi kamu selalu membuatku seakan aku tidak boleh terbangun. Aku benar-benar ingin pergi darimu, saat kamu memutuskan hubungan itu denganku. Tapi kamu selalu berhasil menghubungiku. Dan kamu tau?! kamu bilang, kamu jangan menjauhiku. Iyalah, aku yang masih mencintaimu, udah pasti senang akan hal itu. Tapi setelah itu?! kamu jauhi aku lagi. Seminggu ini aku benar2 ingin jauh dari kamu. Aku hindari semua tentang kamu, aku ingin biasakan hatiku tidak untukmu. Tapi aku ingin hubungan kita kembali pacaran, tapi kamu tak pernah kasih penjelasan. Jadi kita ini apa?! Bantu aku untuk itu. jangan hubungi aku kalau ujungnya buat jauhi lagi. Jangan buat aku seneng, kalau diakhir malam, munajatku pada Tuhan hanya karena aku galau. Nggak usah hubungi aku lagi. Semoga kita bisa dipertemukan dalam keadaan yang lebih baik. Saat kamu, tidak memberiku harapan palsu. Dimana saat masa depanmu dan masa depanku telah cocok dipersatukan dan mengerti akan kesalahan dan sadar akan sikap yang salah selama ini..”

Dan akhirnya aku memberanikan diri untuk mengambil keputusan tegas ini. Aku pergi, dan benar-benar pergi. Pergi, karena aku ikhlas mencintaimu. Karena aku, sayang hatiku dan tidak ingin membiarkannya terbuka untuk luka.

Hidup adalah dunia nyata. Dengan harapan nyata yang harus bisa didapat. Dan jika harapan itu semu, untuk apa hidup menyambutnya?! Aku mencintainya. Tapi tidak untuk dibahagiakan dengan kepalsuan. Kondisi tidak memihakku untuk terus berharap pada apa yang sudah tidak menjadi bahagiaku. Apa yang ada dihadapan, itu yang bisa aku jalankan. 
Disinilah kita bisa sama-sama belajar bagaimana cara menerima. Sama-sama bercinta dengan rasa sayang yang benar-benar adanya. Bukan karena keterpaksaan. Karena aku tak pernah mencinta tanpa hati yang penuh.
Ikhlaskan hati kita untuk saling menerima kekurangan. Maka aku berjanji, matahari pagi yang sedang aku lihat sekarang ini, akan kubagi untuk masa depanku bersamamu nanti. Jikalau kita di izinkan bertemu dini hari :)

                                                                                    Thanks for reading

                                                                                          @nurmhala
Title: Kebersamaan Kita Ternyata Khayalan Saja :'); Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

2 komentar:

Salam ceria untuk para pembaca semuanya. Silahkan berikan komentar, saran dan kritikkan yang membangun atau sebuah pesan biar menjadi arsip dan bisa dikenang, Terimakasih :)