Shone and Nam
Nih flm yang aku suka. begini ceritanya . cekidott >>>>
“Siapapun kita, pasti punya seseorang yang kita suka secara
diam-diam. Saat kita ingat orang itu, kita merasa.. Hmm.. Seperti sesak
di dada. Tapi kita terus menyukainya..
Walaupun aku tidak tahu dimana ia sekarang, bagaimana kabarmya.. Tapi dialah yang membuatku seperti ini..”
Hal kecil yang disebut CINTA..
“Based on the true story of everyone..”
Film ini bercerita tentang Nam (Pimchanok Luevisetpaibool),
seorang siswi SMP, 14 tahun, berkulit hitam, memakai kacamata dan kawat
gigi, lengkap dengan potongan rambut yang jelek membuat Nam diledek itik
buruk rupa, yang jatuh cinta sama seorang murid baru di sekolahnya yang
lucu juga ganteng. Namanya Shone (Mario Maurer). Nam mulai jatuh cinta sama Shone sejak Shone tiba-tiba jatuh di depannya dan ngasih mangga sama dia.
Mulai dari saat itu Nam berusaha agar bisa menarik hati Shone. Nam,
dan teman-temannya adalah gadis biasa, yang sering berpikir tentang
lelaki idaman mereka.
Nam selalu mampir di cafe sepulang sekolah dimana disitu Nam bisa melihat Shone berhenti di lampu merah dengan jelas.
Teman-teman Nam yang tau akan hal itu langsung ngegodain Nam, tapi Shone ga liat.
Shone itu ganteng dan baik hati, itulah yang membuatnya begitu populer
disekolah. Sama kaya adiknya, teman-teman Nam pun berpikir hal yang
sama. Nam ga mungkin punya pacar kalau penampilannya masih seperti itu.
Dengan kulit gelapnya, kaca matanya, dan rambutnya yang ‘biasa’.
suatu hari, ketika mereka lagi-lagi nongkrong di cafe sepulang sekolah,
mereka menemukan sebuah buku yang berjudul ’20 cara agar senior menjadi
pacarmu’. Meski awalnya malu-malu, tapi akhirnya Nam pun setuju untuk
mengikuti kiat-kiat yang ada di buku itu
Suatu hari, Nam dan teman-temannya bergabung dalam klub drama setelah di paksa oleh Ibu Guru Inn (Sudarat Budtporm)
. Yang sebenernya Nam dan teman-temannya milih untuk bergabung di klub
tari, namun karena mereka membuat keributan saat antri mendaftar, maka
mereka pun di usir.
Pada saat pergelaran sekolah, klub drama memutuskan untuk menampilkan drama Putri Salju, Nam terpilih menjadi Putri Salju. Pin (Khachamach Promsaka Na Skolnakom),
teman satu kelasnya Shone, turut membantu klub drama untuk mendandani
mereka.dan Nam pun, tampil menjadi seorang putri salju yang cantik.
Sayang, pada hari itu, Shone pergi mewakili sekolahnya dalam lomba
fotografi. Nam sangat kecewa karena Shone tidak melihatnya. Diam-diam ada
seseorang yang memperhatikan Nam, namun orang itu bukan Shone, melainkan
Top (Acharanat Ariyaritwikol) , sahabat Shone.
ketika pergelaran selesai, Nam pun pergi ke ruang ganti dan menemukan sebuah apel yang di tujukan untuknya.
Setelah pergelaran, Nam menjadi sedikit populer karena video
pergelaran putri salju mereka di putar setiap hari di tv kantin. Hari
demi hari berlalu, Nam telah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik,
rambutnya panjang dan kulitnya pun lambat laun menjadi lebih cerah.
Saat hari kasih sayang, Nam mendapat banyak sekali hadiah,
namun itu tidak membuatnya senang, ia masih menunggu hadiah dari
seseorang yang benar-benar ia cintai, Shone.
Dan tiba-tiba temannya memanggilnya untuk cepat keluar. Ternyata Shone
udah ada disana sambil ngebawa bunga mawar putih yang kaya abis dicopot
dari pot nya. Dikasihnya bunga itu ke Nam.
Tapi dia malah bilang, “Nam, ini dari temanku”. Nam pun kecewa.
———-
Suatu hari, Top menyatakan cinta kepada Nam. Dia meminta Nam untuk
menjadi pacarnya. Nam bingung banget dan ga tau harus ngomong apa. Nam
diam, dia ga ngomong sepatah kata pun. dan Top menganggap Nam
menerimanya.
Hari-hari dia lalui bersama Top. Top selalu mengajak Nam menonton
pertandingan sepak bola dimana Shone bermain disana. Sebenarnya Nam
sedikit beruntung karena dengan dekat Top, Nam juga bisa selalu melihat
Shone. Sejak dekat dengan Top, Nam sering di ajak Top ke acara
teman-teman Top.
Hari itu, ulang tahun Cheer, sahabat Nam. Nam tidak bisa datang karena
Nam sendiri sedang bersama Top, Shone, dan teman-temannya. Malam harinya,
ketika Nam dan teman-teman Top sedang bersenang-senang, Top mencium
pipi Nam.
Hal itu sungguh membuat Nam marah. ia pun meminta Top untuk tidak
mengantarnya lagi, tidak usah menggangapnya pacar karena nam sendiri
memang tidak pernah mengatakan kalau dia setuju menjadi pacar Top. Top
sangat kecewa terhadap Nam, ia lalu mendatangi Shone.
Dia meminta Shone untuk ga mendekati dan menyukai Nam. Top tidak menuduh
Shone, namun ia cuma gak pengen sahabat terbaiknya menyukai gadis yang
sangat ia cintai.
Esoknya Nam menemui teman-temannya, ia meminta maaf karena dia sering
meninggalkan mereka. mereka lalu berpelukan dan menangis bersama.
Hari perpisahan pun tiba.
Nam mendapatkan juara pertama di kelasnya sehingga ia dapat melanjutkan pendidikannya di USA.
Namun Nam takut ia tidak akan bisa bertemu Shone lagi. jadi ia, dibantu
para sahabatnya, ingin menemui Shone dan mengungkapkan perasaannya.
Nam lalu pergi ke kolam renang sekolah untuk menemui Shone , Nam lalu
emberikan setangkai bunga dan mengungkapkan semua perasaannya.
“aku telah mencintaimu selama tiga tahun ini, aku sengaja mengubah diriku agar kamu mau melihatku, aku ikut klub drama, mendaftar klub tari, mejadi mayoret, semua ini aku lakukan agar kamu melihatku. agar kamu mencintaiku”
Tapi ia begitu kecewa ketika melihat tulisan “Pin Love Shone” di baju Shone.
Shone pun mengakui bahwa dia dan Pin udah jadian sekitar seminggu yang lalu.
Nam terlihat sangat terpukul, namun ia berusaha untuk menutupinya dan mengatakan bahwa Shone dan Pin sangat serasi.
She said ok, honestly she wasn’t.
Shone pulang ke rumah. Ia sangat senang setelah mengetahui bahwa ia
diterima menjadi pemain sepak bola di sebuah klub di Bangkok. ketika ia
masuk ke kamar, ia mengeluarkan sebuah buku. ia membukanya, dan
tersenyum melihat semua foto Nam disitu. Buku itu penuh dengan foto Nam.
Shone sangat mencintai Nam, jauh sebelum Nam berubah menjadi gadis yang
cantik.
Dia buka foto itu satu persatu, dia teringat ketika ia memberikan
bunga ke Nam dan mengatakan kalau itu dari temannya, ia sangat malu
untuk mengakui jika bunga itu ternyata adalah darinya. ia begitu malu
untuk mengakui kalau apel yang diberikannya untuk Nam adalah darinya, ia
terlalu malu untuk mengakui kalau ia mencintai Nam.
Shone lalu menutup bukunya, ia bawa buku itu, lalu ia pergi. ia pergi ke
rumah Nam dan meletakkan buku itu tepat di depan pintu rumah Nam. lalu
ia pulang.
9 tahun kemudian…
Nam kembali ke Thailand setelah menjadi seorang designer terkenal di
Amerika. Dalam sebuah acara talkshow, Nam ditanya ia ingat buku
ini? Kemudian sang pembawa acara menunjukkan buku yang di letakkan Shone
di depan pintu rumahnya dulu. Jelas Nam ingat, namun Nam tidak tahu
siapa pemilik buku ini sebenarnya. Kemudian sang pmbawa acara berkata, “Kalau begitu, mari kita lihat siapa pemilik buku ini”
Tiba-tiba Shone muncul di belakang Nam sambil membawa karangan bunga.
Mereka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing,
Hingga akhirnya si pembawa acara berkata, “Nam, apakah ada yang ingin kau katakan padanya?”
Nam : “apakah kau sudah menikah?”
Shone : “aku sedang menunggu seseorang pulang dari Amerika”.
SELESAI ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam ceria untuk para pembaca semuanya. Silahkan berikan komentar, saran dan kritikkan yang membangun atau sebuah pesan biar menjadi arsip dan bisa dikenang, Terimakasih :)