Hai yang biasa dipanggil kebijaksanaan.
Suatu keramahan terpancar bersinar bagai cahaya terang namun itulah sebenarnya bencana.
Menebar dan terpancar di seluruh sekitaran dimana kamu berpijak dibumi.
Pada orang tertentu bisa tersentuh pabila cara yang digunakan memuliakan.
Ketika kini yang terindah mengetahui. Seakan mengelak untuk menghadapi kebenaran yang menyayat hati.
Hai yang biasa dipanggil kenyamanan
Suatu manfaat bisa kamu manfaatkan, namun pada akhirnya sekitaranmu tau siapa yang bermanfaat dan siapa yang memanfaatkan.
Bicara yang bukan kebenaran memanglah mudah, namun kebenaran tetaplah kebenaran.
Pembicaraanmu terhadap mereka yang tak tau apa apa bisa kamu pengaruhi, namun sebenarnya kamu tidak tau bahwa mereka tau apa yang terjadi.
Hai kesabaran, bersabar dari kenyamanan itu sulit ketika kebijaksanaan tak pernah adil.
Dan bukankah kebenaran itu keahlian dari kebijaksanaan?
Tuhan memang baik. Apapun pasti di anugerahkan suatu petunjuk. Karna kebenaran tetaplah kebenaran.
Biarpun hujan menyamarkan air mata namun sembab tetaplah sembab.
Kini rahmat itu telah nampak begitu istimewa.
Kebijaksanaan melihat kebenaran bukanlah melihat kenyamanan diatas derita derita pemanfaatan.
Akhirnya kebijaksanaan selalu tak lepas dari kesabaran.
Thanks for reading
@nurmhala
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbener banget mbak... :)
BalasHapusHehe iyaa , terima kasih sudah berkunjung :)
HapusNgomongin nyaman, bijaksana, ketidakpastian dan kesabaran. Keknya itu kombinasi yang komplet banget untuk dititikberatkan. Karena, bermanfaat dan memanfaatkan itu, kondisi searah tapi beda tujuan. *Gue ngomong apaan, sih.*
BalasHapusTapi keren, bahasanya tinggi banget. Gue ampe rada bingung menerjemahkan. Tak ingin menerka-nerka.
Yang jelas, sabar itu bijaksana yang baik. :)
Tp emang bener kok bermanfaat dan memanfaatkan itu beda. Beda jauh malah :)
HapusHehee iyaa :)
Kebijaksanaan, ketentraman, kenyamanan kombinasi yang kalo dipadukan pake bahasamu yang tinggi gue jadi rada bingung bacanya :D
BalasHapusHaha masak iya heehe
HapusSelamat berfikir wkwk
Maaf kak, nggak bisa nangkep maksud dari kata-kata ini :(
BalasHapusMaafkanlah diriku yang enggak bisa menerjemahkan sebuah kata-kata yang syahdu dan indah ini :')
Hehe selamat berfikir yaa :)
Hapusentah kenapa saya suka penggalan kalimat ini "Biarpun hujan menyamarkan air mata namun sembab tetaplah sembab" :)) salam kenal ~
BalasHapus