Saat
ocehan dosen gak aku dengarkan, serasa dikelas hanya ada aku saja. Semua
teman-teman serasa hanya bayangan sepintas dan lewat begitu saja. Bahkan saat
ditoleh mereka sudah hilang begitu saja. Entah kemana. Namun pada kenyataannya
mereka ada, dan lagi rajin-rajinnya memperhatikan dosen menjelaskan materi.
Ya.. itu lah yang terjadi saat aku lagi males-malesnya untuk konsentarasi ke
materi tersebut. Mereka yang berada disekelilingiku hanyalah bayangan semata.
Sebenarnya
ocehan dosen itu masih bisa terdengar, namun sekilas lewat dan hanya menyapa
kemudian setelah itu hilang sekejap. Akhirnya lupa apa yang dibicarakan
barusan. Ya.. begitulah saat kita tidak konsentrasi mendengarkan maka percuma
saja untuk memperhatikan.
Bersyukurnya
saat itu aku gak kepergok untuk menyebutkan apa yang dibicarakan materi
tersebut. Lebih hebatnya lagi aku gak terfikir bahwa aku akan tepergok oleh
dosen itu. Saat itu fikiran aku positif saja, dalam hati aku berkata “gak
mungkin dosen tau kalo aku lagi tidak memperhatikan dosen menjelaskan”.
Akhirnya fikiran positif itupun terkabul. Entah kebetulan ataupun
keberuntungan.
Sempat
aku tersadar, dan kuperhatikan dosen itu bicara. Aku lihat begitu semangatnya
dosen menyampaikan materi dan menjelaskan semua materi yang dibahas saat
perkuliahan itu berlangsung. Sehingga terlintas dibenakku sebuah fikiran “ Berdosanya aku yang tidak menghargai
seorang dosen yang bersusah payah menjelaskan materi agar mahasiswanya mengerti
dan paham. Sungguh berdosanya aku” lalu aku berfikir kembali “Setelah aku menjadi seorang guru, apakah
ada yang seperti aku ?” semoga gak
ada ya ^-^
Hal
ini jangan ditiru ya temen-temen cukup jadikan pelajaran bahwa hal yg demikian
jangan sampai terjadi pada kalian yang membaca ^_^
Hahaaaa.. Kuliah di mana kakak?
BalasHapusDi Universitas PGRI Palembang :) follow twitter ya agar lebih dekat @nurmhala
Hapusdimention ya :)