Begitu
banyak batu terjal yang ku lewati
Begitu besar arus ombak yang ku hadapi
Begitu lebar sungai derita yang ku seberangi
Begitu tinggi gunung siksa yang yang ku tanjaki
Begitu dalam lautan api yang ku selami
Begitu sulit air tuk ku tulisi
Begitu licin jalan tuk ku lalui
Tawa sang mentari buatku rapuh
Senyum pelangi buat nyaliku menciut
Lirikan mega buatku takut
Bisikan angin buatku pilu
Senandung air buatku gusar
Setiap saat air mata mengalir
Mengharap semua kan berubah
Namun apa daya
Waktu yang kan menjawabnya
Walaupun sangat tidak mungkin itu terjadi
Aku kan berusaha
Butir air mata terakhirku telah bergulir
Ku tak dapat menagis lagi
Ku ingin semua ini berubah
Berubah agar indah ku jalani
☀☺Ќξ²☀
Begitu besar arus ombak yang ku hadapi
Begitu lebar sungai derita yang ku seberangi
Begitu tinggi gunung siksa yang yang ku tanjaki
Begitu dalam lautan api yang ku selami
Begitu sulit air tuk ku tulisi
Begitu licin jalan tuk ku lalui
Tawa sang mentari buatku rapuh
Senyum pelangi buat nyaliku menciut
Lirikan mega buatku takut
Bisikan angin buatku pilu
Senandung air buatku gusar
Setiap saat air mata mengalir
Mengharap semua kan berubah
Namun apa daya
Waktu yang kan menjawabnya
Walaupun sangat tidak mungkin itu terjadi
Aku kan berusaha
Butir air mata terakhirku telah bergulir
Ku tak dapat menagis lagi
Ku ingin semua ini berubah
Berubah agar indah ku jalani
☀☺Ќξ²☀
Semangat Mbak Dewi!! semoga tercapai cita-cita nya
BalasHapusTidak ada yg tdk mungkin bagi Allah.
Iya adek cantik ;;)
Hapusterus berdoa dan berusaha. puisinya bagus. pasti cita-ciatnya mau jadi penulis puisi ya? hehe
BalasHapusterus berdoa dan berusaha. puisinya bagus. pasti cita-ciatnya mau jadi penulis puisi ya? hehe
BalasHapusIya mksh ya, kebetulan aja tuh puisinya bagus hhe mksh udah mampir ;)
Hapussedih amat mbak ? hidup cuma sekali.. ayoo semangat hehe
BalasHapuspinjemin semnagatnya yak :)
Hapus